Wednesday, 15 May 2013

FKM UJ

Sejarah Singkat FKM UJ

Komitmen Sivitas Akademika Universitas Jember terhadap pembentukan Program Studi Kesehatan Masyarakat telah lama diusahakan. Pada tanggal 19 September 2001 Rektor Universitas Jember mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 602/J.25/PP.9/2001 tentang Pembentukan/Pengangkatan Kelompok Kerja (POKJA) pendirian Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Jember dengan susunan sebagai berikut :
·         Ketua                     : Prof. Dr. Murdijanto Purbangkoro,S.E, S.U.
·         Wakil Ketua            : dr. Pudjo Wahjudi, M.S.
·         Sekretaris               : Drs. Husni Abdul Gani, M.S.
·         Wakil Sekretaris      : Drs. Thohirun, M.S, M.A.
·         Anggota                  : 1) Dr. Uung Nasdia, M.S. 2) Sri Utami, S.KM., M.M. 3) Sunlip Wibisono, S.E., M.Kes. 4) Drs. Hadi Prajitno, M.Kes.
·         dibantu Tenaga Administrasi :
·         1) Drs. Agung Nehru Adi, M.Si
·          2) Raka Taufan
·         3) Hendri Widajanto
·         4) Diyah Lidia Dwiretnani, S.H.
·          
·         Tim inilah yang mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan proposal Rencana Pendirian Program Studi Kesehatan Masyarakat tersebut.Pada tanggal 8 - 9 Desember 2001 Kelompok Kerja (POKJA) mengadakan Lokakarya I dalam rangka Penyusunan Kurikulum Pendidikan dan Kerangka Rancangan Institusional pada Program Pendidikan Sarjana (S-1) Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Peserta lokakarya terdiri dari Komisi Disiplin Ilmu Kesehatan (KDIK) yang diwakili oleh Prof. dr. Ma’rifin Husin, M.Sc.; Team Asistensi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya; Direktur RS pemerintah maupun swasta; dan Kepala Dinas Kesehatan se-eks. Karisidenan Besuki ditambah Lumajang, Probolinggo, dan Banyuwangi, dan Tenaga Dosen yang terkait di lingkungan Universitas Jember.
·         Pada tanggal 14 –15 Januari 2002 POKJA mengadakan lokakarya II tentang Penyusunan Rencana Pengembangan Program Studi Kesehatan Masyarakat dengan peserta yang sama. Setelah itu POKJA menyempurnakan proposal pendirian Program Studi Kesehatan Masyarakat.
·         Pada tanggal 29 Januari 2002 proposal dikirimkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas melalui Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan di Jakarta untuk dievaluasi. Setelah dievaluasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui suratnya nomor 234/D2/2002 pada tanggal 6 Februari 2002 mengirim surat permohonan pertimbangan / rekomendasi pembukaan Program Studi (S-1) Kesehatan Masyarakat Universitas Jember kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Pada tanggal 1 Juli 2002 Departemen Kesehatan RI akhirnya menyetujui bahwa Universitas Jember layak untuk mendirikan Program Studi Kesehatan Masyarakat
·         Tanggal 2 Agustus 2002 telah terbit surat ijin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor : 1592 / D/ T / 2002 tanggal 2 Agustus 2002 yang mengijinkan Universitas Jember untuk mendirikan Program Studi Kesehatan Masyarakat jenjang Program Sarjana (S-1). Pada tanggal 14 Januari 2005, ijin sementara yang berlaku selama 2 (dua) tahun telah diperpanjang selama 4 (empat) tahun sampai dengan Januari 2009 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI melalui surat nomor : 228/D/T/2005 tentang perpanjangan ijin penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat.
·         Selanjutnya, Rektor Universitas Jember (Prof. Dr. Kabul Santoso, M.S.) mengangkat Pimpinan Program Studi setara fakultas periode 2002 - 2006 yaitu :
·         Ketua            : Prof. Dr. Murdijanto Purbangkoro, S.E., S.U.
·         Sekretaris I    : dr. Pudjo Wahjudi, M.S.
·         Sekretaris II   : Drs. Thohirun, M.S., M.A.
·         Sekretaris III  : Drs. Husni Abdul Gani, M.S.

Penerimaan Mahasiswa Baru pertama kali dilaksanakan pada tanggal 9 s.d. 16 Agustus 2002, dan ujian seleksi dilaksanakan tanggal 20 Agustus 2002. Mahasiswa baru pada tahun akaemik 2002/2003 sebanyak 103 mahasiswa dan kuliah perdana dilaksanakan pada tanggal 11 September 2002 di gedung Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Jl. Kalimantan I No. 93 Tegal Boto Jember.
Pada tanggal 5 Nopember 2007, status progran studi meningkat menjadi Fakultas Kesehatan Masyarakat berdasarkan rekomendasi Dirjen Dikti Depdiknas Nomor: 2879/D/T/2007 dan Keputusan Rektor Universitas Jember Nomor: 10104/H.25/PS.8/2007.
Pimpinan Fakultas periode 2007 - 2011 dipilih oleh senat Fakultas dan disetujui oleh Rektor yaitu :
·         Dekan                     : Drs. Husni Abdul Gani, M.S.
·         Pembantu Dekan I    : Nuryadi, S.KM., M.Kes.
·         Pembantu Dekan II   : Elfian Zulkarnain, S.KM., M.Kes.
·         Pembantu Dekan III  : Drs. Thohirun, M.S., M.A.

Pada tahun 2009 telah terbit Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 034/BAN-PT/AK-XII/S1/XI/2009 tanggal 13 November 2009 yang menetapkan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember terakreditasi dengan nilai B.
Pada tahun akademik 2008/2009, telah membuka pendidikan alih program dari D-III Kesehatan ke S-1 Kesehatan Masyarakat berdasarkan SK Rektor Nomor: 5182/H.25/PS.8/2008. Sampai dengan tanggal 22 Juli 2011 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember telah meluluskan sebanyak 445 Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM).

Thursday the 16th.






Monday, 6 May 2013

DASAR AKK


I. ADMINISTRASI KESEHATAN


A.    Pengertian Administrasi dan Manajemen
Administrasi adalah :
Æ  Perbuatan penyelenggaraan setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan (Liang Gie, 1981)
Æ  Proses kerjasama antara 2 orang atau lebih didasarkan rasionalitas dalam mencapai tujuan (S.P. Siagian, 1980)
Æ  Kegiatan sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan (Herbert A. Simon, 1958)
Æ  Upaya mencapai tujuan dengan menggunakan orang lain (G.R. Terry)
Æ  Fungsi administrasi terdiri dari planning, organizing, actuating and controlling (Kasmiran W., 1982)
Æ  Sama dengan tata usaha yaitu rangkaian kegiatan mencatat, menghimpun, menolah, memperbanyak, megirim dan menyimpan bahan keterangan tiap usaha kerjasama dalam mencapai tujuan (Burhanuddin, 1994)

Manajemen adalah  :
Æ  Ilmu yang mempelajari bagaimana menggunakan/mengelola sumber daya untuk mencapai tujuan (Indriyo Gitosudarmo, 1990)
Æ  Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan (Manulang, 1981)
Æ  Suatu proses yang terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling dalam rangka mencapai tujuan (G.R. Terry, 1977)
Æ  Management is getting thing done through others (H. Koontz & O’donnel, 1968)
Perbedaan dan persamaan administrasi dan manajemen :
Æ  Administrasi lebih luas dari manajemen karena pada dasarnya manajemen bagian dari administrasi, dan merupakan inti dari administrasi . Administrasi dibagi menjadi 2 komponen yaitu organisasi dan manajemen
Æ  Administrasi lebih sempit dari manajemen karena administrasi diartikan sama dengan tata usaha
Æ  Administrasi sama dengan manajemen, karena dalam praktek pada dasarnya pelaksanaan fungsi administrasi dan manajemen sama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengendalian.

B.     Pengertian Administrasi Kesehatan
Adminstrasi kesehatan adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasiaan dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan dan lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan ditujukan kepada individu, keuarga, kelompok dan masyarakat (Komisi Pendidikan Administraasi Kesehatan Amerika, 1974).

C.    Unsur Administrasi
1.      Masukan (input)
Æ  Sumber (tenaga, modal, alam), Tata cara (prosedur), kesanggupan
Æ  6 M : man, money, material, method, machine, market.
2.      Proses
Æ  George R. Terry : Planning, organizing, actuating, controlling (POAC)
Æ  Luther M. Gullick : Planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, budgeting  (POSDCoRB)
Æ  Henry Fayol : Planning, organizing, commanding, coordinating, controlling
3.      Keluaran (output)
Æ  Pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
4.      Sasaran (target group)
Æ  Individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat

5.      Dampak (impact)
Æ  Derajat kesehatan meningkat

D.    Ruang Lingkup Administrasi Kesehatan
1.      Kegiatan
Æ  Fungsi administrasi : planning, organizing, actuating, dan controlling.
2.      Objek dan subjek
Æ  Sistem kesehatan (WHO, 1984) adalah suatu kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu negara dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat pada setiap saat dibutuhkan.

E.     Manfaat Administrasi Kesehatan.
1.      Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan  secara efektif dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan karena itu perlu dikelolan dengan sebaik-baiknya
Administrasi                                  Efektif dan efisien.
2.      Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan secara tepat dan sesuai
§  Mengenal kebutuhan dan tuntutan dalam melaksanakan administrasi kesehatan
§  Perlu ketrampilan untuk menentukan kebutuhan dan tuntutan.
3.      Upaya kesehatan dapat disediakan dan diselenggarakan sebaik-baiknya.
Administrasi kesehatan dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara dan kesanggupan yang dimiliki dengan baik serta dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan dengan tepat, maka diharapkan upaya kesehatan tersedia dan terselenggara dengan sebaik-baiknya.